REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Untuk mengenalkan tentang Islam kepada anak-anak bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah mendongeng. Bahkan, melalui dongeng perkenalan terhadap Islam bakal tertanam hingga anak-anak mencapai usia dewasa.
Pendongeng Anak, Dwi Kanfas menilai sudah menjadi fitrah bagi anak-anak senang dengan cerita. Apalagi kalau cerita itu disampaikan secara menarik. Dalam teori otak, cerita itu akan ditangkap dalam memori selama jangka panjang apabila anak dalam kondisi sakit, kecewa dan menyenangkan.
“Nah, ketika anak-anak mendengarkan cerita berisikan nilai-nilai Islam dalam kemasan menyenangkan , maka cerita itu akan dia ingat saat dewasa,” kata Dwi saat berbincang dengan Republika.co.id, disela acara Kidzone Islamic Book Fair 1433 H, Ahad (11/3).
Karena itu, menurut Dwi, mendongeng merupakan medium yang efektif dalam memperkenalkan Islam kepada anak-anak. Namun, harus diakui bahwa banyak medium lain seperti internet yang menyebabkan mendongeng kalah bersaing. Padahal, sifat dari medium itu condong pada alur komunikasi satu arah. “Kalau di informasikan buruk maka akan terus tertanam dalam memori jangka panjang mereka,” kata dia.
Sementara, lanjutnya, mendongen ada komunikasi dua arah yang dibangun. “Yang pasti, ada pesan berisikan motivasi,” pungkasnya.
Redaktur: Dewi Mardiani
Reporter: agung sasongko
No comments:
Post a Comment